[Makna CINTA #2]
Hari ini berkesempatan mengikuti Workshop Pembuatan Film mulai dari Script hingga menjadi Film-nya dalam rangka Festival Film Nusantara yang diadakan oleh Ramadhan Di Kampus (RDK) Jama’ah Sholahuddin UGM.
Walaupun akhirnya sesi hanya berlangsung hingga pembuatan script yang bagus seperti apa, karena terbatasnya waktu. Namun ilmu yang diperoleh sangat banyak. Pengisi acara adalah 3 orang dari Daqu Film–Film Maker Muslim yang telah menggawangi berbagai film pendek seperti Cinta Subuh 1, 2 dan 3 serta yang baru-baru ini dalam layar lebar dengan judul Mengejar Halal.
Sedikit informasi, Mengejar Halal ketika mengudara hanya di 5 studio XXI sehingga tidak seluruh XXI di Indonesia dapat tersentuh. Namun hari ini pemateri memberikan kesempatan untuk menonton bersama film tersebut di dalam ruangan, walaupun hanya setengah film karena workshop terpaksa dilanjutkan setelah jam istirahat.
Film Mengejar Halal ini bercerita tentang seorang wanita yang frustasi karena gagal menikah akibat calon suaminya ternyata masih menyayangi mantan pacarnya, sehingga terjadi kesalahan pengucapan dalam ijab kabul. Pernikahan wanita itu–Aura dan calon suaminya gagal.
Setelah mulai bangkit dari keterpurukan, Aura bertemu dengan seorang lelaki kaya raya, ganteng dan sholeh di usia yang baru 27 tahun. Namanya Halal, sesuai dengan judul filmnya. Singkat kata, karena saya sendiri juga belum selesai menonton film ini, akhirnya Aura dengan segala upaya dan tenaganya berusaha mengejar-ngejar cinta Halal walaupun pada beberapa scene terakhir sebelum film dihentikan ternyata Halal telah mempunyai calon istri yang juga cantik dan sholehah.
Mau tau kelanjutan filmnya? Saya juga penasaran.
Kembali ke topik kita, terkait makna CINTA. Ternyata, walaupun ijab kabul sudah didepan mata ternyata belum tentu calon kita adalah jodoh kita. Yang saya ingat dari kata pemeran dalam film ini:
“Jodoh saya ALLAH udah siapin”
-Halal-
Benar, untuk apa kita menghabiskan banyak sekali energi untuk mengikat calon jodoh kita. Toh kalau memang bukan jodoh, sekuat apapun ikatan yang kita berikan tetap saja ALLAH punya skenario lain :)
Bukankah banyak sekali cita dan asa yang kita ingin capai?